
Tidak Melulu Menjadi Apoteker, Ini 9 Prospek Kerja Farmasi
Jurusan farmasi dapat jadi alternatif yang sesuai jikalau berkeinginan berkecimpung di dunia medis selain menjadi dokter atau perawat. Selain itu, prospek kerja farmasi cukup menjanjikan.
Mengutip dari situs legal Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), bidang keilmuan farmasi adalah kombinasi bidang ilmu kimia dan kesehatan, serta bidang keamanan efektivitas penerapan suatu produk.
Selama berada di tempat duduk perkuliahan, para mahasiswa farmasi akan mempelajari ilmu lebih dalam mengenai mencampur, meracik, menjalankan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisa, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kepantasan.
Selama berada di tempat duduk perkuliahan, para mahasiswa farmasi https://jknailsbeauty.com/ akan mempelajari ilmu lebih dalam mengenai mencampur, meracik, menjalankan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisa, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kepantasan.
Baca Juga :
Mengenal Farmasi Peran, Sejarah, dan Perkembangannya dalam Dunia Kesehatan
Tak hanya meracik, namun juga wajib mengenal bagaimana penerapan obat-obatan tersebut secara aman. Berikut prospek kerja jurusan farmasi yang dapat menjadi pertimbangan setelah lulus.
1. Farmasi Industri
Farmasi industri adalah pekerjaan yang banyak diincar oleh alumnus jurusan farmasi. Bagi alumnus jurusan farmasi yang berminat bekerja dibidang ini, nantinya dapat ditempatkan pada komponen research and development (R&D) untuk memutuskan formula, teknik pembuatan dan memutuskan spesifikasi bahan baku pembuatan obat. Profesi pengembangan produk tersebut dikerjakan mulai dari skala laboratorium sampai produksi.
2. Institusi Pemerintah
Berprofesi pada Institusi pemerintah tak kalah menjanjikannya bagi alumnus jurusan farmasi. Mahasiswa alumnus farmasi tentunya dapat bekerja di lembaga legal pemerintahan lebih-lebih yang mengurus pemberlakuan obat dan makanan atau BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Hampir mirip dengan bekerja di bidang farmasi industri, ketika bekerja di BPOM alumnus jurusan farmasi akan diberi tugas untuk menyusun hukum terkait hukum penerapan obat, menerapkan fungsi pengawasan obat, makanan, dan kosmetika yang beredar di masyarakat.
3. Ahli Kecantikan
Ahli kecantikan atau aesthetician adalah pekerjaan bagi mereka yang terlatih dan jago dalam menjalankan perawatan kecantikan sesuai dengan standar atau lisensi legal yang dimiliki.
Seorang ahli kecantikan memberikan konseling dan menyediakan program yang sesuai dengan tujuan dan kondisi klien. Umpamanya, mengurangi kelebihan lemak, selulit, maupun warna kulit yang tak merata.
Alumni jurusan farmasi yang berminat menjadi ahli kecantikan dapat bekerja di klinik kecantikan, sentra pelayanan kesehatan, malah perusahaan kosmetika.